Perkembangan Dan Band Musik Indie Terfavorit Di Indonesia

Perkembangan Dan Band Musik Indie Terfavorit Di Indonesia

Perkembangan Dan Band Musik Indie Terfavorit Di Indonesia – Perkembangan musik indie di Indonesia saat ini tidak dapat dibantah mengenai perkembangannya. Band-band lokal anti arus utama perlahan-lahan merangkak dan merebut pasar musik di tanah air.

Contohnya saja lagu Akad yang berasal dari grup bernama Payung Teduh yang sempat meledak di tahun 2017 hingga meraih penghargaan AMI Award kategori Best Alternative Production Work. www.mustangcontracting.com

Namun, kata ‘Indie’ sendiri masih banyak disalah artikan oleh para penikmat musik. Banyak pendengar musik yang mengira indie adalah genre musik. Indie berasal dari kata bahasa Inggris, independent yang berarti sifat bebas dan mandiri (independen).

Dalam industri musik, musisi indie melakukan rekaman serta perilisan sendiri tanpa berada di bawah naungan label rekaman besar. Proses yang dilakukan secara mandiri ini memungkinkan para musisi untuk mengekspresikan karya mereka secara bebas yang tercermin dalam lirik-lirik lagunya.

Lirik lagu dalam musik indie cenderung lebih frontal, ekspresif, dan sastrais. Hal ini pula yang membedakan lagu dari musisi indie dan musisi label rekaman besar. Musisi yang berasal dari label rekaman besar membuat lagu sesuai keinginan pasar. Lagu seperti apa yang kira-kira mudah disukai. Sementara, musisi indie membuat lagu sesuai keinginan hati dan pasarlah yang mengikuti mereka.

Mulai populer sejak tahun 80an

Pada era tahun 1980an, tangga lagu untuk musik indie mulai diperkenalkan. Banyak band indie yang bermunculan di luar negeri, seperti The Smith dan Joy Division.

Lanjut ke era 90an, Nirvana dan Radiohead yang juga merupakan band dengan label indie mulai menyebarkan virus indie ke berbagai belahan dunia dengan musik-musik mereka yang unik namun enak didengarkan.

Selain itu, Radiohead juga sempat menggegerkan belantika musik dengan merilis album indie dengan sistem pay-what-you-like dimana para pembeli bisa bebas membayar berapapun untuk membeli album mereka.

Musik indie di Indonesia

Perkembangan Dan Band Musik Indie Terfavorit Di Indonesia

Di Indonesia sendiri, pengaruh indie belum terasa hinga pada pertengahan tahun 1990an. Namun, sebelum mengenal istilah indie, masyarakat Indonesia lebih mengenal istilah underground. Berbeda dengan indie, musik underground cenderung keras.

Pas Band merupakan band yang memulai tradisi merilis album secara Indie. Mereka pun sukses menjual album mereka sebanyak 5.000 kopi. Karena keberhasilan Pas Band, akhirnya banyak band metal dan rock yang mengikuti jejak mereka.

Pure Saturday adalah band indie pertama selain metal yang membuat album rekamannya sendiri pada tahun 1995. Disusul oleh Mocca yang berhasil menjual album mereka hingga menembus angka di atas 100.000 kopi. Keberhasilan Mocca kemudian membawa dampak pada band-band Indie di Indonesia hingga sekarang.

 Di Indonesia, kebanyakan musisi indie mengadopsi budaya barat dalam berkarya. Pada tahun 70-an, perkembangan musik dari musisi Indonesia dapat terlihat dari hadirnya Guruh Gipsy, Gang Pegangsaan, God Bless, Giant Step, Super Kid dan lain-lain.

Deretan nama tersebut merupakan nama yang dikenal masyarakat luas dikarenakan musikalitas mereka yang dapat dibilang jawara Tanah Air. Mereka juga turut mempopulerkan semangat kemerdekaan yang memiliki elemen indie dalam musiknya.

Tak hanya para pelaku skena musik lokal yang turut andil dalam memperkenalkan semangat independen di dunia musik, tapi media juga mempunyai peran yang penting, terlihat dari Majalah Aktuil.

Di pertengahan tahun 1990, para penikmat musik Indonesia lebih mengenal istilah underground yang cenderung lebih keras daripada indie. Salah satu band indie di tahun 90-an yang memulai tradisi merilis album secara independen adalah Pas Band, yang berhasil menjual album sebanyak 5000 keping.

Akibat dari keberhasilan tersebut, banyak band lain yang mengikuti jejak mereka, mulai dari band beraliran metal hingga rock. Di dalam sejarah musik indie sendiri, kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, Surabaya, Malang, dan Yogyakarta adalah kota yang memiliki semangat independen atau underground paling tinggi.

Pada masa itu, musik metalpun menjadi sebuah suguhan alternatif yang berani menempatkan isu-isu sosial dalam liriknya. Pada pertengahan tahun 1990, band indie yang kala itu berhasil menjual album di atas 100.000 keping adalah Mocca.

Pada tahun 1995, Pure Saturday adalah band indie pertama yang membuat album rekamannya sendiri setelah band metal. Proses tersebut juga diikuti oleh Mocca yang berhasil menjual album mereka di atas 100.000 keping. Dari kesuksesan Mocca, terlihat bahwa mereka membawa dampak besar bagi para band-band Indie di Indonesia hingga sekarang.

Seiring berjalannya waktu, para musisi indie Indonesia mulai mempertimbangkan banyak hal dalam proses kreatifnya untuk berkarya. Terlihat dari banyak sekali band indie yang kualitasnya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi.

Meskipun istilah indie memiliki arti kebebasan, namun perhatian atas detail telah menjadi suatu hal penting yang dapat meningkatkan kualitas sebuah karya. Saat ini, band indie Indonesia sudah semakin banyak, seperti Barasuara, Scaller, Kelompok Penerbang Roket.

Namun, mereka adalah contoh kecil dari banyaknya wajah-wajah baru yang mewarnai skena musik lokal, karena seiring waktu, ragam musik hadir dengan tatanan segar dari para sosok kreatif baru.

Bangkitnya musik indie di Indonesia diharapkan dapat menetaskan karya yang inspiratif nan menyegarkan. Musik merupakan media menyenangkan untuk membawa pesan, sehingga lirik-lirik yang tertuang di dalamnya dapat mengarahkan manusia memiliki pola pikir tertentu. Lirik-lirik di luar arus utama yang disuguhkan musisi indie bisa menjadi alternatif hiburan yang membuka wawasan.

Di sisi lain, ada beberapa musisi indie yang berhasil meraih popularitas berkat karya karyanya. Bahkan ada yang telah diakui di dunia musik internasional. Inilah beberapa band indie di Indonesia yang sukses dan memiliki banyak penggemar:

1. Fourtwnty

Indonesia banyak memiliki musisi yang membuat lagu-lagu indie, salah satunya adalah Fourtwnty. Grup musik indie folk ini berasal Jakarta. Nama Fourtwnty sudah dikenal masyarakat luas pencinta musik indie tanah air.

Grup musik yang aktif sejak tahun 2010 ini memiliki tiga anggota, yaitu Ari Lesmana, Nuwi dan Roots. Salah satu lagu dari Fourtwnty yang pernah mengisi soundtrack Film Filosofi Kopi 2, dengan judul lagu ‘Zona Nyaman’ dan sempat viral.

2. Naif

Perkembangan Dan Band Musik Indie Terfavorit Di Indonesia

Naif adalah band indie papan atas yang terbentuk pada tanggal 22 oktober 1995 di Jakarta, mempunyai formasi David Bayu Danang Jaya (Vocal), Mohammad Emil Amil Hussein (Bass, Keyboard, Vocal), Fajar jarwo Endra Trauna/ Mr.J (Gitar, Vocal), Franki Pepeng Indrasmoro Sumbodo (Drum, Percussion, Vocal).

Beberapa naif yang hits dan sering didengarkan adalah, Posesif, Mobil Balap, Jikalau, Benci untuk Mencinta, Buta Hati, Piknik72.

3. Efek Rumah Kaca

Efek Rumah Kaca atau sering mendapat sebutan ERK adalah salah satu band Indie asal Jakarta yang terbentuk pada tahun 2001. Formasi band ini diisi oleh Cholil Mahmud (vokal, gitar), Adrian Yunan Faisal (vokal latar, bass), Akbar Bagus Sudibyo (drum, vokal latar).

Berikut beberapa hits Efek Rumah Kaca yang bisa menjadi salah satu rekomendasi musik kalian, seperti Seperti Rahim Ibu, Sebelah Mata dan masih banyak lagi.

4. MOCCA

Mocca adalah salah satu grup band yang paling ditunggu penampilannya oleh banyak pencinta musik indie tanah air. Band asal kota Bandung yang dibentuk tahun 1999 ini mempunyai formasi Riko Prayitno (Gitar), Arina Ephipania (Vokal dan Flute), Achmad Pratama (Bass), dan Indra Massad (Drum).

Mocca mengusung aliran indie pop folk jazz swing bossa nova. Beberapa lagu karya mereka pernah menjadi soundtrack film, salah satunya film ‘Catatan Ahir Sekolah’ yang dibintangi aktor tampan Vino G Bastian.

5. Payung Teduh

Payung Teduh merupakan band alternatif beraliran folk, keroncong dan jazz. Payung Teduh dibentuk pada akhir 2007 dengan formasi awal Is dan Comi. Pada tahun 2008, Payung Teduh mengajak Cito untuk bergabung bersama sebagai drummer lalu mengajak Ivan sebagai pemain gitarlele pada tahun 2010.

Tapi sayangnya, sang vokalis memutuskan untuk keluar dari Payung pada awal 2018 lalu dan membentuk grup baru.